Gardu Induk (GI) adalah suatu instalasi yang terdiri
dari rele daya, peralatan hubung bagi, transformator, reactor, peralatan ukur
dan pengaman yang merupakan bagian dari suatu system tenaga listrik
Fungsi
•
Menurunkan dan menaikkan tegangan
•
Memutus atau menyambungkan jaringan
listrik
•
Melayani beban listrik di sekitar GI
Klasifikasi
atas dasar fungsi
•
Step up -> gardu induk yang berfungsi
sebagai penaik tegangan dan biasanya GI seperti ini banyak di jumpai di pusat
pembangkit
•
Transmisi -> gardu induk yang
berfungsi sebagai penyalur kembali tegangan yang akan di masukan pada trafo
distribusi atau di sebut tegangan subtransmisi, GI seperti ini banyak di jumpai
di kota
•
Distribusi -> gardu induk yang
berfungsi sebagai penyalur listrik kepada konsumen, pada GI ini terdapat trafo
step down untuk menurunkan tegangan atau disebut tegangan primer ke rumah rumah
konsumen
Sistem
tenaga dengan berbagai GI
BERDASARKAN KONSTRUKSI
~ Gardu Induk Pasangan Luar :
~ Adalah gardu induk yang sebagian besar komponennya di
tempatkan di luar gedung, kecuali komponen kontrol, sistem proteksi dan sistem
kendali serta komponen bantu lainnya, ada di dalam gedung.
~ Gardu Induk semacam ini biasa disebut dengan gardu induk
konvensional.
~ Sebagian besar gardu induk di Indonesia adalah gardu induk
konvensional.
~ Gardu Induk Pasangan Dalam :
~ Adalah gardu induk yang hampir semua komponennya
(switchgear, busbar, isolator, komponen kontrol, komponen kendali, cubicle, dan
lain-lain) dipasang di dalam gedung.
Kecuali transformator daya, pada umumnya dipasang di luar gedung.
~ Gardu Induk yang menggunakan isolasi udara :
~ Adalah gardu induk yang menggunakan isolasi udara antara bagian yang bertegangan yang satu dengan bagian yang bertegangan lainnya.
~ Gardu Induk ini berupa gardu induk konvensional
memerlukan tempat terbuka yang cukup luas.
GAS INSULATED SUBSTATION (GIS)
~
Secara prinsip peralatan yang dipasang pada GIS sama
dengan peralatan yang dipakai GI
Konvensional.
~
Perbedaannya adalah :
- Pada GIS peralatan-peralatan utamanya berada dalam suatu selubung logam tertutup rapat, yang di dalamnya berisi gas bertekanan, yaitu gas SF 6 (Sulphur Hexafluorida).
- Gas SF 6 berfungsi sebagai isolasi switchgear dan sebagai pemadam busur api pada operasi Circuit Breaker (CB).
- Dengan demikian cara pemasangan GIS berbeda dengan GI Konvensional.
- Pertimbangan penggunaan gas SF 6 dalam GIS, adalah :
- Kekuatan dielektrik tinggi, yaitu pada tekanan udara normal sebesar 2,5 kali dielektrik udara.
- Tidak mudah terbakar dan tidak berbau.
- Tidak beracun dan tidak berwarna.
- Hampir semua komponen GIS terpasang (ditempatkan) dalam gedung, kecuali transformator tenaga, pada umumnya dipasang (ditempatkan) di luar gedung.
KOMPONEN (BAGIAN-BAGIAN) PEKERJAAN
LISTRIK GARDU INDUK
1. SWITCH
YARD (SWITCHGEAR)
~ Adalah bagian dari
gardu induk yang dijadikan sebagai tempat peletakan komponen utama gardu induk.
~ Pemahaman tentang switch yard, pada umumnya adalah :
- Jika komponen utama gardu induk terpasang di area terbuka yang luas, maka disebut switch yard.
- Jika komponen utama gardu induk terpasang di area terbatas (sempit) dan di dalam gedung, maka disebut switchgear.
- Sebenarnya yang dimaksud switchgear, adalah peralatan yang ada di switch yard.
- Jadi yang dimaksud switch yard, adalah nama yang diperuntukkan bagi gardu konvensional.
- Sedangkan switchgear, adalah nama yang diperuntukkan bagi GI pasangan dalam
1.1.
TRANSFORMATOR
DAYA
- Berfungsi mentranformasikan daya listrik, dengan merubah besaran tegangannya, sedangkan frequensinya tetap.
- Tranformator daya juga berfungsi untuk pengaturan tegangan.
- Transformator daya dilengkapi dengan trafo pentanahan yang berfungsi untuk mendapatkan titik neutral dari trafo daya. Peralatan ini disebut Neutral Current Transformer (NCT).
- Perlengkapan lainnya adalah pentanahan trafo, yang disebut Neutral Grounding Resistance (NGR).
1.2.
NEUTRAL
GROUNDING RESISTANCE (NGR)
- Diperlukan proteksi yang praktis dan biasanya tidak terlalu mahal, karena karakteristik relay dipengaruhi oleh sistem pentanahan neutral.
- Komponen yang dipasang antara titik neutral trafo dengan pentanahan.
- Berfungsi untuk memperkecil arus gangguan yang terjadi.
1.3.
CIRCUIT
BREAKER (CB)
- Adalah peralatan pemutus, yang berfungsi untuk memutus rangkaian listrik dalam keadaan berbeban (berarus).
- CB dapat dioperasikan pada saat jaringan dalam kondisi normal maupun pada saat terjadi gangguan.
- Karena pada saat bekerja, CB mengeluarkan (menyebabkan timbulnya) busur api, maka pada CB dilengkapi dengan pemadam busur api.
- Minyak
- Udara
- Gas
1.4.
DISCONNECTING
SWITCH (DS)
· Adalah
peralatan pemisah, yang berfungsi untuk memisahkan rangkaian listrik dalam
keadaan tidak berbeban.
·
Dalam
GI, DS terpasang di :
- Transformator Bay (TR Bay).
- Transmission Line Bay (TL Bay).
- Busbar.
- Bus Couple.
·
Karena DS hanya dapat dioperasikan
pada kondisi jaringan
tidak berbeban, maka yang harus dioperasikan terlebih dahulu
adalah CB. Setelah rangkaian diputus oleh CB, baru DS dioperasikan.
1.5.
LIGHTNING
ARRESTER (LA)
·
Berfungsi
untuk melindungi (pengaman) peralatan
listrik di gardu induk dari tegangan
lebih akibat terjadinya sambaran petir (lightning surge) pada kawat transmisi,
maupun disebabkan oleh surya hubung (switching surge).
·
Dalam keadaan normal (tidak terjadi
gangguan), LA bersifat isolatif atau tidak bisa menyalurkan arus listrik.
·
Dalam keadaan terjadi gangguan yang
menyebabkan LA bekerja, maka LA
bersifat konduktif atau menyalurkan arus listrik ke bumi.
1.6.
CURRENT
TRANSFORMER (CT)
·
Berfungsi
merubah besaran arus dari arus yang besar ke arus yang kecil atau memperkecil besaran arus listrik pada sistem tenaga listrik, menjadi
arus untuk sistem pengukuran dan proteksi.
· Mengisolasi rangkaian sekunder terhadap
rangkaian primer, yaitu memisahkan
instalasi pengukuran dan proteksi tegangan tinggi.
1.7.
POTENTIAL
TRANSFORMER (PT)
·
Berfungsi
untuk merubah besaran tegangan dari
tegangan tinggi ke tegangan rendah atau memperkecil besaran tegangan listrik
pada sistem tenaga listrik, menjadi besaran tegangan untuk pengukuran dan
proteksi.
·
Mengisolasi rangkaian sekunder terhadap
rangkaian primer, dengan memisahkan instalasi pengukuran dan proteksi tegangan
tinggi.
1.8.
REL
(BUSBAR)
·
Berfungsi
sebagai titik pertemuan/ hubungan (connecting) antara
transformator
daya, SUTT, SKTT serta komponen listrik lainnya yang ada
pada switch yard.
2.
GEDUNG
KONTROL (CONTROL BUILDING)
· Pada
gedung kontrol inilah operator bekerja mengontrol dan
mengoperasikan komponen-komponen yang ada di gardu induk.
·
Berfungsi sebagai pusat aktifitas pengoperasian
gardu induk.
2.1
PANEL
KONTROL (CONTROL PANEL)
·
Berfungsi
untuk mengetahui (mengontrol) kondisi
gardu induk dan merupakan pusat pengendali lokal gardu induk.
·
Didalamnya berisi sakelar,
indikator-indikator, meter-meter, tombol-tombol komando operasional PMT, PMS dan alat ukur
besaran listrik, serta announciator. Berada satu ruangan dengan tempat operator
bekerja.
·
Terdiri dari :
.1.
Transmission line control panel (TL control
panel).
.2.
Transformator
control panel (TL control panel).
.3.
Fault
recorder control panel.
.4.
KWh
meter dan fault recorder panel.
.5.
LRT
control panel.
.6.
Bus
couple control panel.
.7.
AC/DC
control panel.
.8.
Syncronizing control panel.
.9.
Automatic
FD switching panel.
.10.
D/L
control panel.
2.2. PANEL PROTEKSI (PROTECTION PANEL/ RELAY
PANEL)
~ Tempat almari relay-relay pengaman yang dikelompokkan
dalam bay, sehingga mudah dalam
pengontrolan dan operasionalnnya.
~ Berfungsi
untuk memproteksi (melindungi sistem jaringan gardu induk) pada saat terjadi gangguan
maupun karena kesalahan operasi.
~ Setiap relay yang terpasang dan panel proteksi, diberi
nama relay sesuai fungsinya.
2.3. SUMBER DC GARDU INDUK
~ Baterry :
- Alat yang menghasilkan sumber tenaga listrik arus searah yang diperoleh dari hasil proses kimia.
- Sumber DC berfungsi untuk menggerakkan peralatan kontrol, relay pengaman, motor penggerak CB, DS, dan lain-lain.
- Sumber DC ini harus selalu terhubung dengan rectifier dan harus diperiksa secara rutin kondisi air, kebersihan dan berat jenisnya.
~ Rectifier :
- Alat listrik yang berfungsi untuk merubah arus bolak-bolik menjadi arus searah, sesuai dengan kapasitas yang diperlukan (kapasitas battery).
- Rectifier harus selalu terhubung dengan battery dan harus diperiksa kondisi batterynya secara periodik dan rutin.
3.
SISTEM
PROTEKSI
·
Sistem
proteksi adalah suatu sistem pengaman terhadap peralatan listrik, yang
diakibatkan adanya gangguan teknis, gangguan alam, kesalahan operasi dan
penyebab yang lainnya.
·
Beberapa peralatan listrik pada
gardu induk yang perlu diamankan adalah :
.1.
Transformator
Daya.
.2.
Rel
(busbar).
.3.
Penghantar
:
.3.1. Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT).
.3.2. Saluran Kabel Tegangan Tinggi (SKTT).
.3.3. Saluran Udara
Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET).
.4.
Penyulang 20 KV.
3.1.
PROTEKSI
TRANSFORMATOR DAYA
~ Relay Arus Lebih :
Berfungsi
mengamankan trafo dari gangguan hubung
singkat (short circuit) antara phasa di dalam maupun di luar daerah pengamanan
trafo.
~ Relay Differensial :
Berfungsi
mengamankan trafo dari gangguan hubung singkat (short circuit) yang terjadi di
dalam daerah pengaman trafo.
~ Relay Gangguan Tanah Terbatas :
Berfungsi
untuk mengamankan Transformator Daya terhadap tanah di dalam daerah pengaman
trafo, khususnya gangguan di dekat titik netral yang tidak dapat dirasakan oleh
Relay Differensial.
~ Relay Arus Lebih Berubah :
Berfungsi
untuk mengamankan Transformator Daya dari gangguan antara phasa dan tiga phasa dan bekerja pada arah tertentu.
~ Relay Gangguan Tanah :
Berfungsi
mengamankan Transformator Daya dari gangguan hubung tanah, di dalam dan di luar
daerah pengaman trafo.
~ Relay Tangki Tanah :
Berfungsi
untuk mengamankan Transformator Daya terhadap hubung singkat (short circuit)
antara phasa dengan tangki trafo dan trafo yang titik netralnya ditanahkan.
~ Relay Suhu :
Berfungsi
untuk mendeteksi suhu minyak trafo dan kumparan secara langsung, yang akan
membunyikan alarm serta mentripkan Circuit Breaker
~ Relay Jansen :
Berfungsi
untuk mengamankan pengubah/ pengatur tegangan (Tap Changer) dari Trafo.
~ Relay Bucholz :
Berfungsi
mendeteksi adanya gas yang ditimbulkan oleh loncatan bunga api dan pemanasan
setempat dalam minyak trafo.
~ Relay Tekanan Lebih :
ü Berfungsi mengamankan Transformator Daya dari tekanan
lebih.
ü Bagi Trafo tanpa konservator, dipasang relay tekanan
mendadak dipasang pada tangki dan bekerja dengan pertolongan.
3.2.
PROTEKSI
PENGHANTAR SUTT/ SKTT
~ Relay Jarak :
Berfungsi
mengamankan SUTT dari gangguan antar
phasa maupun gangguan hubungan tanah.
~ Relay Differential Pilot Kabel :
Berfungsi
mengamankan SKTT dan juga SUTT yang pendek dari gangguan antar phasa maupun
gangguan hubung singkat (short circuit).
~ Relay
Arus Lebih Berarah :
Berfungsi
mengamankan SUTT dari gangguan antar
phasa dan hanya bekerja pada satu arah. Relay ini dapat membedakan arah arus gangguan.
~ Relay
Arus Lebih :
Berfungsi
mengamankan SUTT dan gangguan antara phasa maupun gangguan hubungan tanah.
~ Relay Tegangan Lebih :
Berfungsi
mengamankan SUTT atau SKTT terhadap tegangan lebih.
~ Relay
Gangguan Tanah :
Berfungsi
mengamankan SUTT terhadap gangguan hubung tanah.
~ Relay
Penutup Balik :
Berfungsi
mengamankan kembali SUTT akibat gangguan hubung singkat temporer.
3.3. PROTEKSI BUSBAR
~ Proteksi Busbar :
Untuk
mengamankan busbar terhadap gangguan yang terjadi, digunakan relay
differential.
4.
KOMPONEN
LISTRIK PENUNJANG
~ Konduktor tembaga atau plat tembaga untuk
grounding peralatan.
~ Cable
Schoon BC untuk grounding peralatan.
~ Ground
Rod untuk instalasi pembumian peralatan.
~ GSW
atau ground wire (kawat pentanahan).
~ Klem-klem
untuk GSW, terdiri dari : Tension Clamp, Jumper Clamp, PG Clamp
~ Kabel
kontrol, yang terdiri dari jenis kabel : NYY, CVVS, NYM, NYMT, NYCY, dan lain-lain.
Kabel-kabel ini terdiri dari berbagai ukuran.
~ Termination
kit dan sepatu kabel.
~ Komponen
pengatur beban.
~ Komponen
SCADA.
~ Instalasi
penerangan dalam gedung maupun pada halaman (sekitar gedung
kontrol) dan pada switch yard.
~ Instalasi Air Conditioning pada gedung kontrol.
KOMPONEN
(BAGIAN-BAGIAN) SIPIL & INSTALASI PENDUKUNG GARDU INDUK
~ Pondasi (tempat dudukan) peralatan :
ü Transformator Daya.
ü Circuit Breaker (CB).
ü Disconnecting Switch (DS).
ü Capasitor Voltage Transformer (CVT).
ü Current Transformer (CT).
ü Lightning Arrester (LA).
ü Potential Transformer (PT).
ü Potential Device (PD)
ü Dan lain sebagainya.
~ Got kabel (cable duct) :
ü Adalah tempat peletakan kabel yang menghubungkan antara
peralatan di switch yard, maupun
antara peralatan di switch yard dengan peralatan di gedung kontrol.
ü Jenis (dimensi) kabel duct : D 250,
D-300, D-400, D-600, D-900, D-1200 dan D- 1500 tergantung
kebutuhan.
ü Komponen mekanikal :
ü Serandang,
terdiri dari : serandang peralatan, serandang post, serandang beam.
ü Rak
kabel dan plat bordes untuk penutup got kabel.
ü Pagar
keliling GI.
2.1
KOMPONEN
SIPIL DAN MEKANIKAL GEDUNG KONTROL
~ Komponen sipil gedung kontrol, terdiri dari :
- Ruang peralatan kontrol (kendali) & ruang cubicle.
- Ruang operator.
- Ruang kantor GI.
- Ruang Relay
- Ruang komunikasi
- Ruang batery
- Pondasi peralatan (panel relay, panel kontrol, cubicle, dan lain-lain).
- Got kabel (cable duct).
- Dan lain sebagainya.
~ Komponen mekanikal, terdiri dari :
- Air conditioning (AC).
- Rak kabel yang dijadikan sebagai penempatan kabel, yang menghubungkan antara peralatan yang ada di switch yard dengan komponen yang ada di gedung kontrol, maupun yang menghubungkan komponen yang ada di gedung kontrol.
- Dan lain sebagainya.
2.2
KOMPONEN SIPIL DAN
MEKANIKAL SARANA/ PRASARANA
~ Jalan di area switch yard, jalan masuk ke GI, jalan di sekeliling
gedung kontrol.
~ Pagar keliling GI.
~ Tempat parkir kendaraan dan halaman gedung kontrol.
~ Saluran air limbah dan saluran air di area switch yard.
~ Gudang tempat penyimpanan material/ peralatan.
~ Kamar mandi/ WC.
~ Pos keamanan (Pos Satpam).
~ Taman di sekeliling gedung kontrol.
~ Fasilitas air bersih.
~ Dan lain sebagainya.
materinya sesuai standard
BalasHapussangat bermanfaat, terimakasih :)
BalasHapusTop Info
BalasHapusThanks U
good information
BalasHapuskeren min artikelnya ini, nambah ilmu...
BalasHapusisolasi tahan panas
Artikel yang sangat bermanfaat bagi saya. Thanks min
BalasHapusArtikel yang singkat padat dan jelas. Pemula seperti saya sekali baca aja bisa paham. Thankyou.
BalasHapus