Langsung ke konten utama

Perhitungan kapasitas ampere Trafo tegangan rendah (TR) 400 volt/ 231 volt yang benar



Sumber : https://image.trafodistribusipln.com/s3/productimages/webp/co4244/p1269532/w600-h600/8efbff3e-9430-4900-a2f6-859c93e3b610.jpeg

Sering kali kita di bingungkan dengan kapasitas trafo yang sebenarnya berapa ampere, watt, cos phinya berapa, voltage berapa dan sebagainya.
penulis ingin berbagai karna penulis pun sering di buat bingung karna hal tersebut sebelumnya.
oke tanpa panjang lebar kita langsung ke TKP :D

coba perhatikan namplate trafo distribusi di bawah ini


Sumber : https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhqtRSzLUL_1tQzygL_MRwKBpFNOzW8b_epDhxXtLXHnGPaor9H41biLad9mEtVdGAsmUB6y2jOKTZ5FnpdjRkqeQ1uTbBH5OPdno1TyMaS_bqgYIzDhprwFzrZrPATEXC5nbD6R6JeAmk/s1600/NP.jpg

Transformator berfungsi hanya merubah daya tegangan menengah (20kV) menjadi tegangan rendah (400/231)Volt dan menyalurkannya kepada konsumen sesuai dengan kebutuhan.
harus di ingat bahwa trafo distribusi TR (tegangan rendah) 3 phasa pada tegangan sebelum terbebani atau belum ada pemakaian beban adalah 400 volt pada sisi sekundernya, sedangakan pada sisi primernya terdapat tap incomingnya 19kv,19,5kv,20kv,20,5kv dan 21kv.

adapun untuk perhitungan amperenya sebelum ada beban pemakaian adalah :
I  = S / (√3XVf-f)
I  = arus
S = daya semu atau daya total dalam VA/KVA/MVA
√3= 1,732
Vf-f = voltase antar phasa

contoh soal di ketahui trafo 3 phasa dengan kapasitas 1250 kva, dengan voltase sekunder 400 volt berapa ampere trafo tersebut ?
jawab :
I = S / (√3 X Vf-f)
I = 1250 / 1,732 X 400 volt
I = 1250 / 692,8
I = 1.804273
di bulatkan jadi 1.804 ampere

atau bisa juga dengan menggunakan rumus :
I = S / (3 X Vf-n)
I = arus
S = daya semu atau daya total dalam Va/kVA/MVA
Vf-n = phasa dan netral (nol)

contoh soal di ketahui trafo 3 phasa dengan kapasitas 1250 kva, dengan voltase sekunder 400volt atau antar phasa dan netral ( nol) 231 volt berapa ampere trafo tersebut ?
jawab :
I = S / (3 X Vf-n)
I = 1250 / (3 X 231)

I = 1250 / 693
I = 1.803752
di bulatkan jadi 1.804 ampere.

selanjutnya untuk merubah nilai dari ampere ke watt adalah dengan menggunakan rumus :
P = V X I X Cos phi (untuk 1 phasa)
P = V X I X √3 X Cos phi ( untuk 3 phasa)
contoh soal lanjutan di atas yaitu kapasitas trafo distribusi 1.804 ampere berapa watt dalam 1 phasa dan berapa watt dalam 3 phasa ?
jawab :
P = V X I X Cos phi
P = 231 X 1.804 X 1
P = 416.724 watt (per 1 phasa)
 di bulatka jadi 417.000 watt

Rumus 3 phasanya adalah :
P = V X I X √3X Cos phi
P = 400 X 1.804 X 1,732 X 1
P = 1249811.2
di bulatkan jadi 1.250.000 watt

*** Catatan untuk nilai voltage dan cos phi di atas itu tanpa beban pemakaian atau trafo belum terpakai beban, apabila kenyataan di lapangan trafo sedang di gunakan atau terpasang beban rumus di atas tetap berlaku namun nilai voltage dan nilai cos phi tinggal di rubah saja sesuai dengan kenyataan real di lapangan sebagai contoh misalnya tegangannya 380 volt dan dengan cos phi 0.85.
nilai Cos phi muncul karna peralatan yang mengandung beban induktif seperti kumparan motor listrik, ballast, trafo, dan lain-lain .
dan untuk cara memperbaiki nilai Cos phi atau faktor daya bisa klik link berikut ini :

http://hadyone.blogspot.co.id/2017/12/tutup-faktor-daya-listrik.html


sumber catatan group :
https://www.facebook.com/groups/1644763282450973/?multi_permalinks=1998122057115092&notif_id=1513625267536338&notif_t=like

mungkin itu saja yang bisa saya sampaikan, kritik dan saran silahkan berkomentar dengan sopan saya siap menerimanya untuk kemajuan bersama.
wasalam mu'alaikum .......:D






















Komentar

Postingan populer dari blog ini

CT,CVT, DS, CB, Relay Proteksi, transformator

Gardu Induk (GI) adalah suatu instalasi yang terdiri dari rele daya, peralatan hubung bagi, transformator, reactor, peralatan ukur dan pengaman yang merupakan bagian dari suatu system tenaga listrik Fungsi •             Menurunkan dan menaikkan tegangan •             Memutus atau menyambungkan jaringan listrik •             Melayani beban listrik di sekitar GI Klasifikasi atas dasar fungsi •             Step up -> gardu induk yang berfungsi sebagai penaik tegangan dan biasanya GI seperti ini banyak di jumpai di pusat pembangkit •             Transmisi -> gardu induk yang berfungsi sebagai penyalur kembali tegangan yang akan di masukan pada trafo distribusi atau di sebut tegangan subtransmisi, GI seperti ini banyak di jumpai di kota •             Distribusi -> gardu induk yang berfungsi sebagai penyalur listrik kepada konsumen, pada GI ini terdapat trafo step down untuk menurunkan tegangan atau disebut tegangan primer ke rumah rumah konsumen Sistem tena

Contact

Hubungi Kami : Telp:  0 812 2166 9295 WA:  0 8881314575 Senin - Minggu 24 Jam Non Stop Jl. Komplek Sekneg Blok B5 No.8 Pinang- Panunggangan Utara Kota Tangerang